IDENTIFIKASI RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA BOGOR DENGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
DOI:
https://doi.org/10.31938/jns.v16i1.183Keywords:
Bogor, Ruang Terbuka Hijau, Sistem Informasi GeografisAbstract
Salah satu darnpak perkembangan jumlah penduduk kota adalah terjadinya konversi lahan. Konversi ruang terbuka hijau (RTH) menjadi fasilitas bangunan menyebabkan terjadi pencemaran di kota.. Keberadaan RTH memiliki manfaat cukup besar dalam peningkatan kualitas lingkungan hidup kota, seperti sebagai pengendali iklim mikro. Untuk itulah tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kesesuaian luasan dan jenis RTH publik di Kota Bogor, mengidentifikasi distribusi RTH publik di Kota Bogor dan mengidentifikasi faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan dan kelestarian fungsi RTH publik di Kota Bogor. Metode penelitian ini dilakukan dengan pendekatan spasial kawasan RTH publik Kota Bogor menggunakan aplikasi SIG yaitu Arc GIS 10.1 dan citra satelit Ikonos tahun 2014 untuk penginderaan jauh. Hasil penelitian menunjukan bahwa luas RTH publik yang ada di Kota Bogor adalah 1.199,42 Ha atau 10,12% dari luas kota hal ini belum sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, jenis RTH publik Kota Bogor yang terdiri dari 11 jenis RTH publik, presentase RTH publik per kecamatan di Kota Bogor, dan faktor yang berpengaruh pada keberadaan RTH publik.
Downloads
References
BPKH Wilayah XII Tanjungpinang. 2015. Buku Petunjuk Lapangan Cek Lapangan (Ground Check) Penutupan Lahan di Kepulauan Riau. .http://ciezbalqis.blogspot.com/2013/02/istilah-istilah- dalam-sistem-informasi.html.
Hudan P. Arsa, 2008. Pemetaan Dan Penyusunan Basisdata Ruang Terbuka Hijau (Rth) Kota
Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus Kota Surabaya). Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Kusmir, Yochanan, Robinson, W.A., Chang, Ping, Robertson, A.W. 2005. The Physical Basis for Predicting Atlantic Sector Seasonal to Interannual Climate Variability. Journal of CIimate. pp. 5 9 49- 5970. Washington DC: Allen Press, Inc
Lillesand, T.M. & R.W. Kiefer. 1997. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra.Terjemahan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
MulyaAt,M.Sc. 2009. Dasar-dasar Penginderaan Jauh. Bahan Ajar Mata Kuliah Penafsiran Foto Udara
dan Penginderaan Jarak Jauh.
Peraturan Daerah Kota Bogor No. 8 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor 2011–
Peraturan Menteri PU No. 05/PRT/M Tahun 2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan.
Setyowati, 2008. Iklim Mikro dan Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Di Kota Semarang. J. Manusia Dan
Lingklingan, Vol. 15, No.3, November 2008: 125-140.
Tahir, A. N. 2003. Sistem Informasi Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (StudiKasus Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Kotamadya Jakarta Pusat).Jurusan Budidaya Pertanian. Skripsi. Fakultas Pertanian, IPB. Bogor.
Utami, S., 2009. Aplikasi Penggunaan Sistem Informasi Geografis Untuk Evaluasi Kelayakan Di Area Lumpur Lapindo. Surabaya : Tugas Akhir Program Studi Teknik Geodesi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Widya Astuti, Mulyadi At., Iwan Setiawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.